Berharaplah kepada Allah! x Sebab aku akan bersyukur y lagi kepada-Nya, penolongku z dan Allahku! a Konteks 42:11 (42-12) Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan mengapa engkau gelisah di dalam diriku? Berharaplah kepada Allah!
Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan gelisah di dalam diriku? Berharaplah kepada Allah! Sebab aku akan bersyukur lagi kepada-Nya, penolongku dan Allahku! Jiwaku tertekan dalam diriku, sebab itu aku teringat kepada-Mu dari tanah sungai Yordan dan pegunungan Hermon, dari gunung Mizar.
Pdt. DR (H.C) Elsen Tan M.Th (Ketua Sinode Gereja Reformed Kharimatik Indonesia) Refleksi Minggu kali ini mengangkat tema tentang Jiwa Yang Tertekan. Dalam Mazmur 42: 6 disebutkan, "Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan gelisah di dalam diriku? Berharaplah kepada Allah! Sebab aku akan bersyukur lagi kepada-Nya, penolongku dan Allahku!"
Mazmur 42: 1-6 Mengapa engkau tertekan hai jiwaku? Karena situasi yang sulit yang membuat pemazmur harus jauh dari Bait Allah sehingga dia harus melewatkan hari raya besar yang seharusnya di rayakan dengan meriah bersama-sama jemaah yang besar di bait Allah.
> TB: Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan mengapa engkau gelisah di dalam diriku? Berharaplah kepada Allah! Sebab aku bersyukur lagi kepada-Nya, penolongku dan Allahku! AYT: Mengapa kamu menunduk, hai jiwaku? Mengapa kamu menggeram di dalamku? Nantikanlah Allah!
Mengapa aku harus hidup berkabung m di bawah impitan n musuh? o " 42:10 (42-11) Seperti tikaman maut p ke dalam tulangku lawanku mencela q aku, sambil berkata kepadaku sepanjang hari: "Di mana Allahmu? r " 42:11 (42-12) Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan mengapa engkau gelisah di dalam diriku? Berharaplah kepada Allah!
Mazmur 43:5Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan mengapa engkau gelisah di dalam diriku? Berharaplah kepada Allah! Sebab aku bersyukur lagi kepada-Nya, penolongku dan Allahku! Hidup sering berubah silih berganti; antara keadaan baik dan tidak baik, antara sukses dan gagal, antara diterima dan
Mazmur 43 1 Berilah keadilan kepadaku, ya Allah, dan perjuangkanlah perkaraku terhadap kaum yang tidak saleh! Luputkanlah aku dari orang penipu dan orang curang! 2 Sebab Engkaulah Allah tempat pengungsianku. Mengapa Engkau membuang aku? Mengapa aku harus hidup berkabung di bawah impitan musuh? 3 Suruhlah terang-Mu dan kesetiaan-Mu datang,
Gelisah berarti tidak tenteram, selalu merasa kuatir, tidak tenang, cemas. "Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan gelisah di dalam diriku?" (Mazmur 42:6). Pengkotbah pernah menyatakan betapa pentingnya ketenangan jiwa dan pikiran dalam hidup ini, jauh lebih penting dari usaha mati-matian kita untuk memenuhi segala kebutuhan hidup
. 41bdz6pnxm.pages.dev/36841bdz6pnxm.pages.dev/44241bdz6pnxm.pages.dev/49241bdz6pnxm.pages.dev/30741bdz6pnxm.pages.dev/841bdz6pnxm.pages.dev/36441bdz6pnxm.pages.dev/31741bdz6pnxm.pages.dev/194
mengapa engkau gelisah hai jiwaku